Gema Pertiwi Membentuk Pelajar Pancasila

Direktur Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen, Jumeri pada Gebyar Gema Pertiwi Pelajar Pancasila 2021, Rabu (10/11/2021). Tangkapan layar pada kanal YouTube Direktorat Sekolah Dasar.


Gebyar Gema Pertiwi adalah puncak acara dari Gema Pertiwi dalam bentuk pemberian apresiasi terhadap karya terbaik. Yang mana Gema Pertiwi merupakan kegiatan untuk kreativitas dan inovasi peserta didik, pendidik, dan atau satuan pendidikan sebagai upaya internalisasi nilai-nilai Pancasila yang dituangkan dalam bentuk karya. Acara ini diselenggarakan oleh Direktorat Sekolah Dasar yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya. 

“Tema tahun ini adalah Persembahan untuk Negeriku, anak-anak Indonesia dapat mempersembahkan berbagai karya untuk negeri tercinta sebagai bentuk dari perwujudan karsa, rasa, dan cipta,” ungkap Direktur Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen, Jumeri pada Gebyar Gema Pertiwi Pelajar Pancasila 2021, Rabu (10/11).

Jumeri mengungkapkan, pelajar Pancasila adalah kekuatan besar bangsa Indonesia. Sedangkan peserta didik Sekolah Dasar (SD) adalah tunas Pancasila yang menyadari bahwa dirinya, sebagai anak Indonesia yang mengenali, mencintai tanah airnya, dan selalu bangga menjadi anak Indonesia. Serta akan tumbuh menjadi pelajar Pancasila yang dapat diandalkan sebagai sumber daya manusia unggul untuk menyongsong Indonesia emas.

“Ciri pelajar Pancasila adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha esa serta berakhlak mulia, berbhineka global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif,” ucapnya.

Dengan adanya acara ini, Jumeri berharap akan menumbuhkan nilai-nilai sebagai pelajar Pancasila dengan menciptakan berbagai karya untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul.

“Untuk anak-anakku teruslah berkarya, karena dari karya kemampuan kalian akan makin terasa. Untuk Bapak/Ibu guru dan orang tua yang telah mendampingi, kesabaran dan keterampilan Bapak/Ibu telah menjadi roll model bagi anak-anak dalam meniti perjuangan menuju prestasi yang gemilang,” tuturya.

Pada acara ini, ditampilkan pula apresiasi karya terbaik video kreativitas seni peserta didik dalam beberapa subtema, yaitu Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Ragam Budaya dan Permainan Tradisional Nusantara, Karakter Peserta Didik yang Berbhinneka Global, Bergotong Royong, Serta Olahraga Kegemaranku dan Cita-Citaku.

Untuk apresiasi karya terbaik video pembelajaran berbasis proyek untuk guru kelas awal, terbaik pertama jatuh pada Yeni Oktavia dengan judul karya “Membuat Mobil Perkalian” dari SDIT Al Madinah TPI Timur Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Terbaik kedua jatuh pada Agung Vendi Setyawan dengan judul “Proyek Batik Thuthuk Tutul Semprot (TTS) Motif Blimbing Lingir Sinandhing Jati” dari SDN 3 Punduhsari Kabupaten Wonogiri, Jawa tengah, serta terbaik ketika jatuh pada Edianus Sirupang dengan judul “Materi Bangun Datar” dari SD YPS Lawewu Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Untuk apresiasi karya terbaik video pembelajaran berbasis proyek untuk guru kelas tinggi, terbaik pertama diberikan kepada Akhmad Ritaudin dengan judul “Pembelajaran Matematika Kelas VI Bangun Kubus disekitarku Melalui Project Based Learning” dari SDN Percobaan 3 Pakem Kabupaten Sleman, Yogyakarta, terbaik kedua kepada Febryana Sukma Ramadhani dengan judul “Perkembangbiakan Tumbuhan” dari SD Muhammadiyah Plus Kota Salatiga, Jawa tengah, serta I Dewa Gede Sudharmanta dengan judul “Pembelajaran Berbasis Proyek Melalui Gerakan Tandur Terbimbing” dari SDN 1 Takmung Kabupaten Klungkung, Bali.

Kemudian apresiasi karya terbaik video pembelajaran berbasis proyek peserta didik kelas awal, terbaik pertama jatuh pada Nafian Afkar Faidhan berjudul “Tutorial Kelas 2 Membuat Karya Seni 2 Dimensi Menggunakan Teknik Percik” dari SD Anak Emas Kota Denpasar, Bali, terbaik kedua kepada Khadijah Kirana Ashari berjudul “Bersih Lingkunganku, Sehat Jiwa & Ragaku” dari SD Insan Amanah Kota Malang, Jawa Timur, serta terbaik ketiga kepada Quinsha Hanindya Alkayyisa Maryam berjudul “Membuat Timbangan Sederhana” dari SD Islamic International School-PSM Grogol Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Yang terakhir ada apresiasi karya terbaik video pembelajaran berbasis proyek peserta didik kelas tinggi, dengan terbaik pertama diberikan kepada Angelica Floura Aminanti dengan judul “Belajar Seru Membuat Es Puter” dari SDN Pesanggrahan 02 Kota Batu, Jawa Timur. Kemudian terbaik kedua kepada Kenji Noble Mahardika Putra berjudul “Aku Berani Menanam Cabai Cinta” dari SDN 077 Sejahtera Kota Bandung, Jawa Barat, serta terbaik ketika jatuh kepada Rianisa Deazzahra Putri dengan judul  “Lampu Belajar Emergency” dari SDN 011 Singkep Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau. (SNJ)


SNJ - Politeknik Negeri Jakarta

Comments