Bupati Kabupaten Bangtaeng, Ilham Syah Azikin pada Webinar Pendidikan: Kabupaten Bantaeng, Kamis (14/10/2021). Tangkapan layar pada kanal YouTube Sahabat Guru. |
Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) sebagai wadah pemerintah kabupaten, memiliki tugas penting yang bertujuan meningkatkan peran otonomi daerah ditingkat kabupaten berjalan baik, memiliki semangat kuat dalam membangun daerahnya dan sebagai mitra strategis antara pemerintah pusat dengan pemerintah kabupaten. Peningkatan mutu dunia pendidikan di kabupaten seluruh Indonesia adalah salah satunya.
Webinar Pendidikan: Kabupaten Bantaeng yang dilaksanakan pada Kamis (14/10) adalah program webinar pendidikan yang dilakukan oleh APKASI bersama dengan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara dan Pemerintah Kabupaten Bantaeng dalam upaya mewujudkan guru cakap bermedia digital, cakap numerasi dan berkarakter dalam menghadapi tantangan global.
“Mewujudkan guru cakap bermedia digital, cakap numerasi dan berkarakter dalam menghadapi tantangan global memang menjadi sebuah tuntutan kita saat ini. Pandemi Covid-19 tidak hanya menjadi sebuah dasar atau alasan bagi kita untuk senantiasa bisa memanfaatkan teknologi digital. Dalam kondisi apapun, tuntutan dunia global saat ini mengharuskan kita untuk senantiasa memanfaatkan segala medium atau media yang memang bisa secara efisien dan efektif mendukung pelaksanaan tugas kita, khususnya pada keberlangsungan pembangunan sumber daya manusia di Indonesia. Lebih khusus ini dimasa pandemi itu menjadi sebuah tuntutan sehingga tidak alasan bahwa proses pembelajaran, proses interaksi antara guru dan siswa tidak dapat berlangsung,” ungkap Bupati Kabupaten Bangtaeng, Ilham Syah Azikin pada Kamis (14/10).
Ilham Syah Azikin mengungkapkan bahwa cakap digital ini sangat penting, khususnya di Kabupaten Bantaeng. Selain kondisi pandemi, dinamika perkembangan eksternal dan perubahan sosial yang begitu cepat menuntut untuk melakukan proses-proses yang lebih adaptif.
Percepatan kemampuan digitalisasi pada para siswa diharapkan diimbangi dengan kecakapan tenaga pendidik, khususnya guru dalam melakukan penyesuaian dengan kondisi saat ini.
“Sehingga guru cakap bermedia digital tidak lagi menjadi sesuatu yang senantiasa kita harapkan, tetapi sesuatu yang senantiasa kita haruskan. Agar setiap guru memiliki kemampuan dan kecakapan dalam dunia digitalisasi,” ucapnya.
Pemkab Bantaeng telah melakukan upaya-upaya dalam mewujudkan ekosistem pendidikan dengan melakukan beberapa intervensi, diantaranya adalah memastikan ruang pablik terkoneksi dengan jaringan internet gratis khususnya sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Bantaeng, serta pemerintah senantiasa diharapkan hadir untuk memfasilitasi keterlibatan seluruh elemen lembaga yang ada di Kabupaten Bantaeng dalam melakukan upaya-upaya dan inovasi teknologi digital.
“Terakhir yang telah kami wujudkan di Kabupaten Bantaeng, hadirnya sebuah aplikasi wisata pendidikan yang lahir dari kemampuan anak-anak muda yang ada di Kabupaten Bantaeng. Bantaeng Tourist Information Center atau BTIC, salah satu aplikasi yang dilahirkan oleh anak-anak mudah yang ada di Kabupaten Bantaeng,” jelasnya.
Selain itu, Pemkab Bantaeng juga senantiasa mendorong satuan pendidikan untuk bisa terkoneksi dengan akun belajar.id. Yang mana akun tersebut merupakan sebuah fasilitas yang disiapkan secara gratis oleh pemerintah.
“Alhamdulillah berdasarkan data tanggal 12 Oktober tahun 2021 Kabupaten Bantaeng adalah kabupaten dengan aktifasi akun belajar.id tertinggi di Indonesia. Sekali lagi ini menjadi pencerminan komitmen kami dan motivasi yang setiap saat untuk memanfaatkan teknologi digital,” ungkapnya.
Sejak 2 tahun belakangan Pemkap Bantaeng juga meluncurkan program “Satu Guru Satu Inovasi”. Ini menjadi perwujudan akan ketangguhan guru beradaptasi dengan kebutuhan murid dan kemajuan teknologi pendidikan. Program ini telah melahirkan beberapa karya guru di Kabupaten Bantaeng yang berbasis teknologi informasi.
“Ada salah satu diantaranya, saya masih ingat guru olahraga yang menggunakan gawai sebagai media belajar dengan aplikasi tiktok. Yang kedua ada guru IPS yang menggunakan teknologi peta online sebagai media jelajah sejarah tentang Nusantara. Yang lain, yaitu guru bimbingan konseling yang menggunakan fasilitas internet sebagai media siber konseling. Nah, ini bagian-bagian daripada komitmen, semangat para sahabat-sahabat guru di Kabupaten Bantaeng yang mau senantiasa produktif, mau senantiasa bertanggungjawab dan mengemban amanah dengan pemanfaatan media teknologi informasi dan digital dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa di Kabupaten Bantaeng,” jelasnya.
“Kecapakan digital, numerasi dan karakter adalah tanggungjawab kita bersama, tidak ada pilihan, guru, murid dan orang tua tentu dituntut senantiasa beradaptasi atau akan tertinggal jauh. Teknologi digital adalah aset,” tuturnya sebagai penutup. (SNJ)
Comments
Post a Comment